Ubud Surganya Bule eh Bali Maksudnya

Well, sebelum menginjakkan kaki di Ubud, ketika sedang mencari-cari destinasi menarik di Bali, pasti Ubud selalu muncul dalam top list  pencarian di mbah Google. Sudah tidak dipungkiri lagi kalau ke Bali pasti mampir ke Ubud, khususnya para turis-turis bule dan backpackers. Kenapa sih Ubud sebegitu di gandrunginya oleh para turis lokal ataupun mancanegara?  Mungkin karena memang alamnya yang super indah, instagramable juga yang pastinya dan orang-orangnya yang eksotis termasuk bule-bule disana yang kulitnyapun sudah eksotis. Menurut pandangan gue ya, bule-bule di Ubud lebih eksotis dan hot ketimbang bule-bule di Kuta. Why? entahlah ya, they just looks hot (duh mulai nih ) wkwk

Baik. mari kita lanjutkan ketopik utama, gimana sih caranya ke Ubud dari Kuta atau Denpasar ? Berhubung waktu itu gue dan temen gue cuma seorang low budget backpacker, jadi kami tidak menggunakan jasa travel agent apapun, dan mobilitas kami selama di Bali hanyalah menggunakan sewa motor. Selain itu, dengan menggunakan motor menurut gue sih lebih efisien dan lebih ngepres budget untuk tour keliling Bali. Waktu itu sekitar 1-1,5 jam perjalanan dari pusat Kuta ke Ubud. Kenapa gue lebih saranin sewa motor? Selain low budget, yang pasti gue gak akan bosen bilang kalian para readers bahwasanya namanya vibe yang kalian dapat ketika naik motor itu lebih kerasa Balinya, aroma menyan dan hawa sejuk sepanjang jalan yang gak akan kalian dapat di kota besar macam Jakarta. 

Lalu, apa aja sih yang bisa kalian lihat selama di Ubud ? Pasti dong yang terkenal dari Ubud adalah Tegallalang Rice Terrace dan Monkey Forest nya.Nah, yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah Monkey Forest nya, selain para backpacker dan luxury tourist kunjungi, para pelajar yang study tour biasanya juga pasti mengunjungi monkey forest ini jika berkunjung ke Bali. Well, herhubung waktu itu bener-bener backpackerlan low budget karena masih fresh graduate yang bener-bener fresh from the oven belum ada kerjaan, maka kami memutuskan tidak mengunjungi monkey forest ubud tersebut  (next time sih harus, tapi gue sendiri tahun 2008 lalu sempet pernah kesana sewaktu study tour jaman SMP). Sebenernya harga tiketnya sih gak mahal-mahal banget, under 100k untuk pengunjung dewasa, tapi tahulah ya betapa berharganya uang segitu untuk low budget - fresh grad ini hahah Alhasil, kami cuma melewati depannya saja, here is the video we took :


Selain itu ada juga Tegallalang Rice Terrace yang menjadi tempat foto-foto instagram-able dan digandrungi sekali oleh wisatawan asing karena dinegara mereka pemandangan semacam ini sangat langka. Kalau untuk orang Indonesia yang punya kampung halaman pedesaan sih pasti gak akan terlalu excited heheh sebenarnya Tegallalang Rice Terrace ini gak ada biaya masuk yang pasti alias seikhlasnya, namun dikarenakan ada beberapa spot yang W.O.W banget untuk konten instagram so bakalan ada beberapa spot yang meminta uang seikhlasnya sebagai biaya retribusi. Disini juga banyak banget kafe-kafe dengan pemandangan sawah-sawah nan cantik , tapi sekali lagi karena kami sangat low budget jadi gak ada nongki-nongki cantik di kafe (lain waktu  kalau ada budget lebih wajib ain nih hehe). Dan sayangnya, foto-foto cantik Tegallalang yang gue ambil sirna gak sengaja kehapus secara permanen waktu gue pindahin ke laptop (sedih banget sih ini). Tapi syukur alhamdulillah masih ada sedikit foto dari IG story gue hehe berikut fotonya :


(Alhamdulillah masih ada dua foto yang masih terselamatkan hehe gimana, cakep banget kan pemandangannya?)


(ternyata ada video amatir yang terselamatkan dari kehapus, lumayanlah ya bisa buat gambaran kalian betapa ciamiknya vibe di ubud ini hehe)

Eits Ubud gak cuma dua tempat wisata hits diatas ya, ada juga pusat kota Ubud yang full of cafes and bars, jadi buat kalian yang hobi banget nongki-nongki cantik , sepertinya pusat kota Ubud ini cocok buat kalian. Selain itu, banyak juga tempat-tempat spa yang menawarkan suasana sangat tradisional Bali. Jujur aja, gue gak mampir ke kafe ataupun melakukan spa selama di Ubud jadi gue gak bisa kasih rekomendasi mana yang bagus untuk kalian datangi jikalau kalian ke Ubud. Oh iya, kalau boleh gue kasih saran, berdasarkan pengalaman travelling gue waktu itu, gue cuma one day touring doang ke Ubud jadi balik hari, pagi ke Ubud sorenya balik lagi ke Kuta. Well, dari pengalaman ini menurut gue jika kalian ada rencana ke Ubud, lebih baik stay di Ubud sekitar 2 hari, karena suasana di Ubud ini walaupun rame turis tapi sangat asri dari pada suasana di Kuta dan Denpasar. Dan kalian bakalan punya waktu lebih banyak buat menjelajahi sisi-sisi lain dari Ubud. Oh iya, gue lupa, di pusat kota Ubud selain kalian bisa mampir ke kafe dan tempat spa yang menarik, ada juga pura yang cukup rame dikunjungi karena emang puranya cukup cantik dan yang pasti free of entry fee hehe (ini nih siasat low budget traveller, kuncinnya cari destinasi yang gretongan hehe ).



 (ini pura yang ada di pusat kota Ubud yang gratis biaya masuk )

Di tengah pusat kotanya juga, kalian akan menemukan pasar yang menjual cinderamata khas Bali, dan jelas dong isi pasar ini dipenuhi oleh para wisatawan asing. Untuk harga disana gak perlu gue kasih taulah ya, kalian juga pasti udah bisa nebak kalau harganya melejit dan gak ramah di kantong backpacker gembel macam gue hehe Tapi gak ada salahnya kok window shopping, ditambah lagi pasar ini mengingatkan sama perjalanan gue dikala musim panas tahun 2017 ke Sozopol , Bulgaria. Pernak-pernik warna warni sepanjang jalan ini sangat menghantarkan jiwa ini kembali pada musim panas waktu itu (mulai gak bisa move on ).

 (pasar pernak-pernik yang ada di pusat kota Ubud)




(sepanjang jalan di pusat kota Ubud yang di penuhi kafe dan toko cinderamata, jalan kaki keliling disana bakalan bikin kalian gak berasa di Indonesia karena mayoritas dipenuhi oleh para bule-bule yang hot dan esksotis haha)

Jadi, apakah kalian berminat untuk mengunjungi Ubud? atau bahkan kalian berniat untuk stay permanen di Ubud seperti gue biar tiap hari bisa liat pemandangan yang seger  (para bule cakep dan eksotis) ? 🤣 tapi untuk sekarang #stayathome #staysafe dulu aja ya guys!. 

Comments

Popular posts from this blog

Ketangkep Petugas Mumbai Suburban Railway (Kereta Api) di Mumbai

Keseruan Rafting di Ubud Bersama Para Bule dan Menjadi Minoritas