Posts

Keseruan Rafting di Ubud Bersama Para Bule dan Menjadi Minoritas

Image
          Seumur hidup belum pernah rafting  karena gak bisa renang, jadi bawaannya takut kalau hanyut di sungai. Tapi perjalanan ke Bali akhir tahun lalu akhirnya memberikan pengalaman yang sangat berbeda. Karena tujuanku ke Bali bukan cuma jalan-jalan, tapi juga karena mau ketemu sama teman lama, jadi ya sekalian aja gabung di acara dia dan teman-temannya. Sedikit disclaimer , teman ku ini bule dan ke Bali bareng dengan sekitar 30 orang bule lainnya (temen satu kelasnya). Pada hari aku sampai di Bali, kebetulan mereka lagi ada acara rafting di Ubud, itu kenapa sesampainya di Denpasar aku langsung cari grab ke Ubud (karena grab adalah jalan pintas haha).     Singkat cerita, setelah sampai di hotel The Element by Westin Ubud Bali tempat para bule itu stay , aku bersih-bersih dulu karena hampir 24 jam gak mandi di dalem bus. Setelah bersih-bersih, sekitar jam 9, kita berangkat rafting . Dari hotel ke lokasi agen rafting nya gak terlalu jauh, kalau gak salah ingat waktu itu menempuh seki

Perjalanan Jogja - Bali Dengan Bus Hampir 24 jam

Image
   Perjalanan ke Bali di akhir tahun 2021 lalu memang diluar rencana, karena emang gak kepikiran sama sekali bakalan ke Bali lagi dalam waktu dekat. Mungkin ini salah satu cara Tuhan menggantikan rencana perjalananku yang seharusnya ke Malaysia-Singapur tahun 2020 tapi gagal karena covid.  Dengan kondisi covid yang masih cukup tinggi, rasanya berlibur ke Bali benar-benar gak ada dalam to do list ku tahun itu. Karena emang tahun 2021 kegiatanku lebih banyak explore   kota sendiri (Jogja dan sekitarnya).       Tapi, suatu ketika diawal bulan November 2021, tiba-tiba teman lamaku Denitsa (sebut saja Deni) dari Bulgaria, menghubungiku dan ngabarin kalau dia akan ke Indonesia selama satu bulan. Bilangnya sih mau stay di Bali sama temen-temennya, tapi dia ngabarin kalau dia kemungkinan mau ke Jogja juga buat main ke rumahku lagi sekalian nostalgia waktu dia volunteering di Jogja selama satu bulan di tahun 2015 lalu. Tapi, tiba-tiba aku terbersit, "kenapa gak aku aja yang ke Bali sekali

Langkah Awal Menjalani Gaya Hidup Minimalis - Decluttering

Image
    "S ebenarnya, orang-orang itu gak peduli lho kamu mau menggunakan pakaian apa, kamu mau terlihat seperti apa, kamu mau menggunakan baju yang sama juga mereka gak perduli. Lalu, buat apa menghabiskan banyak energi untuk memilih pakaian hanya demi mengesankan mata manusia?"           Dalam mengambil langkah awal untuk melakukan suatu hal, tentunya akan berbeda-beda bagi setiap orang, begitupun dengan langkah awal menjalani gaya hidup minimalis. Namun, pada umumnya ketika seseorang telah memutuskan untuk belajar dan berproses untuk mengubah gaya hidup menjadi minimalis, selain mengubah mindset nya, maka aksi pertama yang akan dilakukan adalah decluttering  isi lemari. Yang di maksud dengan decluttering disini adalah membereskan dengan mengurangi barang-barang yang tidak digunakan lagi. Aku sendiri ketika sudah memantapkan diri dan mengubah mindset, aksi pertama yang aku lakuin sama dengan orang-orang pada umumnya yaitu decluttering  isi lemariku.      Sebenarnya sih, pakaian

Kenapa Memilih untuk Belajar Menjalani Gaya Hidup Minimalis?

Image
       Mendengar kata minimalis, biasanya yang langsung terbersit dalam benak adalah sesuatu yang kecil dan sedikit atau dapat juga disebut sederhana. Definisi tersebut tidak salah tentunya. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gaya hidup minimalis tersebut? Seperti yang kita ketahui, gaya hidup itu adalah pola, tingkah laku dan cara hidup manusia, maka gaya hidup minimalis tersebut dapat kita artikan sebagai pola, tingkah laku dan cara hidup yang sederhana. Lalu, apakah gaya hidup minimalis itu sekedar sebatas gaya hidup sederhana dengan minim barang? Tentu tidak, karena gaya hidup minimalis tersebut jangkauannya cukup luas. Gaya hidup berarti cara hidup manusia, maka yang terlibat di dalam definisi gaya hidup minimalis tidak hanya barang yang dimiliki, namun lebih dari itu, yaitu bagaimana mengubah mindset dalam menjalankan hidup.      Mungkin beberapa orang akan bertanya-tanya, kenapa sih seseorang tersebut memutuskan untuk menjalankan hidup minimalis? Apa enaknya? Wajar jika p

Dilema Kehidupan Pada Masa Quarter Life Crisis

Image
Setahun sudah pandemi melanda bumi kita, bagaimana kabar kalian pejuang kehidupan? Masa-masa ini bukan masa yang mudah memang, apalagi bagi para pejuang quarter life crisis. Diusia dimana sedang berproses mencari jati diri, namun di timpa cukup banyak cobaan. Meskipun berat, bukankah ini cukup menantang? Bagi yang suka tantangan, ini adalah waktu yang tepat untuk menguji adrenalin. Ya meskpin tidak dipungkiri, jika ditengah jalanpun pasti merasakan terengah-engah, ingin menyerah dan mengakhiri semuanya. But it's okay guys, merasa lelah itu wajar kok, wajar banget malah dan sangat manusiawi. Toh kita manusiakan? Wajar kok kalau manusia itu merasa lelah, kan manusia punya perasaan. Tapi ingat, setelah itu, yuk kita bangkit kembali, bersama-sama. Diusia generasi millenial saat ini, untuk mencari jati diri dapat dengan mencoba berbagai hal, ya meskipun jati diri tidak selalu ditemukan dalam rentang usia first quarter life, karena bisa saja jati diri baru ditemukan setelah memasuki usia

Jakarta Mengajarkan arti Kedamaian dalam Kesendirian

Image
Beberapa bulan berlalu sejak kepindahan gadis tersebut ke ibu kota. Bukan awal-awal yang mudah memang, banyak adaptasi yang harus dilaluinya, namun proses tersebutlah yang mengobati lukanya. Kesibukan dalam beradaptasi dengan kemacetan Jakarta, dengan hard working vibe  Jakarta, dan keindividualisme-an manusia-manusia di kota tersebut. Maklum, gadis tersebut tumbuh di kota Jogja yang tenang dan dimana keramahtamahan masyarakatnya sangat melekat, dan kini ia harus berhadapan langsung dengan manusia-manusia metropolitan yang kehidupannya hanya di penuhi dengan kerja, kerja dan kerja demi memenuhi kebutuhan hidup dan juga ambisiusnsya masing-masing. Pada awal kepindahannya tersebut, ia masih terbilang cukup buta dengan kota ini walaupun sebelumnya sudah cukup sering bulak-balik ke kota tersebut, namun selama ini jika bepergian ke Jakarta selalu bersama keluarganya, jadi ini merupakan kali pertama ia ke Jakarta seorang diri untuk berpetualang di kota tersebut. Dan pada saat itu, karena tuj

Serangan "Quarter Life Crisis" Pada Generasi Millennial di Masa Pandemi

Image
     Quarter life crisis merupakan salah satu perbincangan yang cukup hangat di kalangan generasi millennial saat ini. Sebagai salah satu dari para generasi millennial tersebut, akupun merasakan hal yang serupa, begitupun dengan lingkup pertemanan yang ada saat ini. Tapi sebelumnya, udah pada tahukan apa itu  quarter life crisis ? dan kenapa sih disini kok aku tulisnya serangan? Okee biar tulisan ini tidak menjadi ngalor-ngidul, kita definisikan secara garis besar terlebih dahulu yuk arti dari quarter life crisis   dan generasi millennial tersebut. Sebenarnya, cukup sulit  untuk mendefinisikan artinya secara harfiah karena banyak pendapat yang mengartikan  quarter life crisis   secara berbeda-beda menurut pandangan masing-masing tentunya. Akan tetapi, dari sebegitu banyaknya pendapat terkait  quarter life crisis , aku tarik aja ya kesimpulannya secara garis besar. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia,    maka  quarter life crisis dapat diartikan sebagai krisis pada usia seperempat ab

(Continued) Perjalanan Panjang yang Harus Berhenti Menjelang Penghujung Jalan : Proses Rekrutmen Pegawai Setempat Kemlu Periode II TA 2020 #Part2

Welcome to Part2!      Beberapa hari setelah ujian tulis CPS Kemlu periode II TA 2020, tepatnya pagi hari pada tanggal 5 November 2020, notifikasi email kembali berbunyi dan ternyata email dari CPS BSDM Kemlu. Wah bahagia sekali waktu itu pas buka email, dan ternyata benar email kelolosan dari ujian tulis dan informasi terkait tahapan selanjutnya yaitu interview  panel atau interview dengan pihak BSDM Kemlu. Jujur aku agak kaget karena prosesnya cepet banget, gak sampai seminggu udah ada pengumuman kelolosan, bahagia sih tentu tapi deg-degan itu pasti karena waktunya mepet banget haha Waktu itu peserta yang lolos ke tahap interview panel sekitar 300-an kalau gak salah, karena di jadwalnya gak ada nomor urut jumlah peserta dan aku males juga sih ngitung satu persatu hahah Dan di email tersebut juga disampaikan terkait jadwal interview yang akan dilaksanakan pada 7-9 November 2020, dan waktu itu aku kedapatan jadwal interview   di hari minggu 8 November 2020 pukul 08.45-09.00 atau urut

Perjalanan Panjang yang Harus Berhenti Menjelang Penghujung Jalan : Proses Rekrutmen Pegawai Setempat Kemlu Periode II TA 2020 #Part1

     Bismillahirrahmannirahim. Tulisan kali ini mungkin berbeda dari tulisan sebelumnya yang lebih banyak bercerita tentang travelling- lah, tentang perjalanan hiduplah, dsb. Untuk tulisan ini  lebih terkesan semi formal kali ya, tapi semoga bisa bermanfaat buat teman-teman yang mungkin penasaran dan tertarik terkait rekrutmen pegawai setempat  atau local staff   (LS)  Kementerian Luar Negeri RI.       Okay, singkat cerita nih, aku adalah salah satu calon kandidat LS Kemlu periode II TA 2020, tapi sayangnya belum rejeki sehingga harus gugur pada tahap terakhir, apa itu tahap terakhirnya dan seberapa panjang sih prosesnya? Nanti aku jelasin yaa tahapan-tahapannya apa aja. Jadi, setiap tahun sebanyak kurang lebih 2 kali dalam setahunnya, Kemlu  membuka lowongan untuk LS yang akan di tempatkan di perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri, baik itu untuk KBRI (Kedutaan Besar RI), KJRI (Konsulat Jendral RI) maupun PTRI (Perwakilan Tetap RI). LS ini sendiri berbeda dengan CPNS yang masa j

Segelintir Cerita di Balik Keputusan Merantau ke Hiruk Pikuknya Ibu Kota

Image
     Pada saat itu awal tahun 2019, seorang gadis rumahan yang menghabiskan lebih dari 20 tahun hidup  dan tinggal bersama kedua orang tuanya memutuskan untuk melangkahkan kaki ke ibu kota. Jujur itu bukanlah keputusan yang mudah baginya, karena selama lebih dari 20 tahun hidupnya, ia tidak pernah sekalipun tinggal terpisah dari keluarga, kecuali pada saat KKN dan magang tentunya, itupun hanya memakan waktu sekitar satu bulan. Namun, ia sendiri yang memutuskan untuk melangkahkan kaki meninggalkan kenyamanan kota tempat dimana ia di besarkan, Kota Jogja. Meskipun cukup berat baginya mengambil keputusan tersebut, namun di lubuk hati terdalamnya ia sangat antusias akan momen membuka lembaran baru dalam hidupnya tersebut. Mungkin karena sejak kecil sebagai anak sulung ia di didik untuk menjadi wanita mandiri, sehingga momen kepindahannya ke kota perantauan tersebut terlihat sangat menarik baginya. Dibalik keputusannya tersebut, terselip sebuah alasan yang cukup kuat mendorongnya mantap unt