(Continued) Perjalanan Panjang yang Harus Berhenti Menjelang Penghujung Jalan : Proses Rekrutmen Pegawai Setempat Kemlu Periode II TA 2020 #Part2

Welcome to Part2!

    Beberapa hari setelah ujian tulis CPS Kemlu periode II TA 2020, tepatnya pagi hari pada tanggal 5 November 2020, notifikasi email kembali berbunyi dan ternyata email dari CPS BSDM Kemlu. Wah bahagia sekali waktu itu pas buka email, dan ternyata benar email kelolosan dari ujian tulis dan informasi terkait tahapan selanjutnya yaitu interview panel atau interview dengan pihak BSDM Kemlu. Jujur aku agak kaget karena prosesnya cepet banget, gak sampai seminggu udah ada pengumuman kelolosan, bahagia sih tentu tapi deg-degan itu pasti karena waktunya mepet banget haha Waktu itu peserta yang lolos ke tahap interview panel sekitar 300-an kalau gak salah, karena di jadwalnya gak ada nomor urut jumlah peserta dan aku males juga sih ngitung satu persatu hahah Dan di email tersebut juga disampaikan terkait jadwal interview yang akan dilaksanakan pada 7-9 November 2020, dan waktu itu aku kedapatan jadwal interview  di hari minggu 8 November 2020 pukul 08.45-09.00 atau urutan kedua di sesi hari itu. Beruntung banget sih karena dapet jadwal interviewnya di pagi hari, jadi gak ngaret banget, karena namanya interview itu pasti waktunya suka molor-molor dan sesuai cerita yang aku denger dari kandidat lain yang kebagian jadwal di siang hari, mereka malah jadwalnya jadi ngaret banget sampe sore hari. So, alhamdulillah banget waktu itu di permudah gak perlu nunggu antrian interview yang ngaret.

    Oh iya, interview panel ini menurut cerita dari beberapa orang, ini adalah salah satu tahapan paling penting dari proses rekrutmen, karena dari interview  inilah yang akan menetukan kamu akan lanjut ke tahap selanjutnya dan diusulkan ke perwakilan atau tidaknya. Interview panel ini sendiri waktu itu aku di wawancarai oleh 4 orang pihak BSDM Kemlu melalui zoom-meeting. Asli gak bohong sih ya sebenernya masa pandemi ini cukup mempermudah proses rekrutment karena kandidat gak perlu mondah-mandir kesana-sini untuk prosesnya, cukup semuanya serba online, ini sangat mempermudah banget sih menurutku. Dan selama interview kurang lebih 15 menit tersebut, awalnya pasti deg-degan, cuma ingat dalam interview kita harus tenang dan stay cool, gak boleh deg-degan,  so aku coba untuk tenang dan alhamdulillahnya interview  berjalan cukup mulus dan ketika di wawancaraipun rasanya seperti go with the flow aja. Awalnya emang deg-degan, cuma karena pembukaan awal si bapak A pembawaannya sangat santai, dan beliau bilang, "kita kayak ngobrol aja ya, jadi santai aja nanti.", jadi selama proses interview  ini aku ter-mindset dengan sendirinya untuk santai dan anggap ini sedang ngobrol biasa. Emang sih, yang aku rasain bahwa pembawaan awal interviewer itu sangat berpegaruh banget bagi yang akan diwawancarai dan bagaimana proses wawancara tersebut akan berlangsung.

    Keempat interviewer tersebut terdiri dari 2 bapak-bapak dan 2 ibu-ibu (masih mbak" sih sebenernya, cuma ya biar sopanlah ya sebutlah mereka ibu haha). Dari setiap interviewer tentu mereka punya pertanyaan masing-masing yang akan diajukan kepada peserta. Karena waktu itu aku memasukkan sertifikasi ujian bahasa perancis (DELF) walaupun masih level A1, ternyata salah satu interviewer nya tersebut adalah orang yang akan menguji bahasa perancis (wow syok dong, karena aku udah dua tahunan gak menggunakan bahasa perancis sejak lulus kuliah dan mulai kerja haha). Kemudian ada juga  interviewer yang khusus menanyakan terkait kemampuan IT (termasuk design, bikin video, dsb) dan beliau kepo dong namaku di google sepertinya, karena beliau tiba-tiba bilang , "Ini saya lihat kamu punya vlog ya." dan akhirnya ditanya-tanya juga kenapa buat vlog, apa yang memotivasi, editing-nya menggunakan aplikasi apa dan sebagainya. Dan untuk interviewer yang lain tentunya  menanyakan terkait garis besar menjadi LS, apa yang diketahui tentang LS, kenapa berminat jadi LS, apakah ada kemampuan seni semacam nari, nyanyi atau bermain alat musik, dan bahkan karena aku sebelumnya pernah magang di salah satu KBRI, jadi ditanya juga terkait pengalaman magangku dulu gimana, apa kendala dan tantangannya, terus ditanya juga bagaimana kalau ternyata jika lolos aku justru ditempatin di perwakilan RI untuk negara yang bisa dikategorikan tidak aman atau negara yang hectic dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya. Pokoknya jawab aja dengan jujur dan sesuai dengan kenyataannya, just be yourself sih menurutku, karena pertanyaan semacam itu ya tergantung dari kepribadian masing-masingkan. Selama proses interview tersebut, di akhir sesi aku gak ditanyain nih "kira-kira kamu berminatnya ditempatkan di negara mana kalau lolos?", karena gak ditanya begitu, yuyur aku sempet hopeless juga sih bisa lanjut ke tahap selanjutnya atau enggak, karena denger-denger banyak kandidat lain ada yang ditanya berminat ditempatkan di negara mana. Hmm but  yasudahlah ya, buat apa negative thinking, jadi ya aku positive thinking aja bisa lolos ke tahap selanjutnya.

    Dan taraaa sebuah notifikasi email berbunyi kembali dan akhirnya aku beneran dapat email lagi dari pihak BSDM Kemlu sekitar seminggu setelah interview panel tersebut. Kali ini diinformasikan bahwa peserta yang lolos tersebut akan melakukan tahapan selanjutnya yaitu ujian MMPI atau ujian psikotes  dan tentunya tetap masih dengan proses daring ya. Waktu itu ujian MMPI ini terdiri dari 212 peserta yang dibagi menjadi 3 kelompok dan ujiannya diwaktu yang bersamaan yaitu pada tanggal 17 November 2020 pukul 09.00-11.00 WIB, tapi untuk jaga-jaga pastikan kalian join zoom meeting-nya sejam sebelum tes di mulai ya agar tidak terlambat karena akan ada proses registrasi juga. Ujian MMPI ini full  untuk menilai kejiwaan kita, ya taulah gimana test psikotes. Soalnya waktu itu ada 567 soal dan harus dijawab dengan benar-benar jujur ya, sesuai dengan kepribadian masing-masing, jangan dibuat-buat jawabannya. Lagian gak ada gunanya juga kan kalau kalian ngadi-ngadi jawaban psikotes, orang jawabannya gak ada salah dan benar hehe Tapi yang perlu di note nih, karena soalnya ada banyak, jadi pasti ada soal-soalnya yang diulang-ulang. Nah, usahakan jawabannya tetap sama ya, karena ini bisa jadi poin seberapa konsistennya kita. 

    Walaupun ujian MMPI hanya berlangsung selama 2 jam, namun cukup lelah juga guys ternyata, tapi alhamdulillah satu step  udah terlewati lagi. Kali ini sih aku gak terlalu khawatir, karena aku percaya namanya tes psikotes itu gak ada salah dan benar, jadi apapun hasilnya, lolos ataupun tidak itu udah perkara takdir dan keberuntungan hahah Dan alhamdulillahnya lagi, ternyata takdir dan keberuntungan masih berpihak di aku kali ini. Meskipun sudah sebulan berlalu, tepatnya tanggal 13 Desember 2020 akhirnya aku dapat email lagi dan kali ini emailnya bukan dari BSDM Kemlu tapi dari pihak perwakilan RI langsung terkait jadwal interview perwakilan. Setelah melewati berbagai tahapan ujian dalam kurun waktu yang tidak singkat, akhirnya sampai juga di tahap akhir yang ditunggu-tunggu. Waktu dapat email ini rasanya bersyukur-banget dikasih kesempatan bisa sampai di tahap ini, karena jujur menurutku it wasn't easy apalagi bersaing dengan sebegitu banyaknya peserta lain yang tentu saja pasti banyak yang lebih over-qualified dari pada aku haha Oh iya sampe lupakan kasih tau, jadi ternyata pihak BSDM Kemlu mengusulkan aku ke KBRI Alger di Algeria, iya bener itu negara arab yang ada di Afrika nan jauh disana, jauh banget ternyata pengusulannya. Jujur sih ya, aku gak pernah kepikiran sama sekali bakalan dapat pengusulan sampe sejauh itu, tapi dari 4 kandidat lainnya yang juga diusukan ke KBRI Alger, kalau gak salah hampir semuanya punya kemampuan bahasa perancis,  so  aku jadi berpikir mungkin diusulkan kesini karena waktu daftar aku masukin sertifikasi DEFLku wkwk agak ngaco sih, karena ya apalah DELF ku masih taraf permukaan banget dan jarang sekali digunakan juga akhir-akhir ini. Tapi yasudah, pokoknya PD aja dulu, gasken vin! haha melalui email tersebut, pihak KBRI Alger menginformasikan jadwal interview dengan pihak kedutaan pada tanggal 15 Desember 2020 waktu setempat. Proses wawancaranya juga sama, berlangsung kurang lebih 15 menit, dan waktu itu aku diwawancarai oleh 3 orang home staff  (diplomat) KBRI Alger (gak perlulah ya aku sebutin nama bapak dan ibunya, kalian kalau pensaran bisa kok cari sendiri di portal kemlu hehe). Wawancara kali itu dibuka oleh bapak yang super ramah, pembawaan bapaknya humble  banget pokoknya jadi wawancara waktu itu ya lumayan go with the flow  dan gak terlalu tegang, meskipun ada satu pertanyaan yang sangat sederhana tapi aku malah blank  saat ini (ini sangat disayangkan kenapa aku bisa seblank itu) , padahal pertanyaannya cuma "apa yang kamu ketahui tentang local staff?". Jujur ya ini kebangetan banget aku jawabnya super simple  karena blank 😂 baiklah lupakan yang sudah berlalu haha selain itu, yang penting nih, sesuai pengalaman ku dan juga informasi yang aku dapat dari beberapa orang, jika dapat pengusulan penempatan di negara yang jauh dan masuk dalam kategori negara tidak aman (taukan maksudnya, ya negaranya gak adem ayem kayak negara-negara eropa barat gitu), jadi pertanyaan-pertanyaan saat interview itu pasti akan lebih menjurus ke persiapan mental dan finansial, seberapa yakin kamu bisa bertahan bekerja di negara tersebut dengan kontrak yang gak singkat yaitu 2 tahun walaupun pasti akan ada waktu cutinya agar bisa kembali ke tanah ibu pertiwi. Waktu itu sih, aku sebenernya gak terlalu picky  akan di tempatkan dimana, lolos aja udah alhamdulillah karena emang "negara apapun" itu gak jadi prioritasku, tapi pengalaman kerja di perwakilan pemerintahan RI di luar negeri itu yang sebenernya aku kejar banget, karena pengalaman bisa kerja jadi LS itu ya gak mudah dan ketika ada kesempatan akan ditawarkan dimana aja ya pasti otomatias aku terima, ya walaupun pada akhirnya takdir berkata lain untuk saat ini. Aku sendiri sampai saat ini masih gak tau kualifikasi seperti apa yang sebenarnya di cari oleh pihak KBRI Alger saat itu, namun yang aku tau dari kelima kandidat temasuk aku, hanya 2 yang lolos dan itu aku gak tau semuanya laki-laki atau ada perempuannya juga. 

    Terkait berita kelolosan sebenarnya aku gak dapat informasinya secara resmi dari pihak BSDM Kemlu ataupun KBRI Alger, jadi mungkin sistemnya sama, kalau lolos akan diinformasikan melalui email, kalau tidak dapat email ya berarti tidak lolos. Kenapa aku kok bisa tau kalau aku gak lolos dari tahap terakhir tersebut? Waktu itu selang 2 minggu setelah interiew perwakilan dengan KBRI Alger, aku penasaran kenapa gak ada informasi lebih lanjut terkait siapa aja yang lolos dari tahap itu, akhirnya aku tanya deh sama salah satu kandidat yang juga diusulkan untuk KBRI Alger, dan ternyata si orang tersebut sudah dapat informasi kalau ternyata dia lolos dan langsung dimasukkan ke group diklat LS. Nah dari situ aku tahu ternyata sudah ada 2 orang kandidat yang lolos menjadi LS untuk KBRI Alger, so jelas dari situ aku menyimpulkan kalau aku adalah salah satu yang belum beruntung untuk menjadi LS kemlu periode II TA 2020 tersebut. Mau tau gak gimana rasanya gak lolos di tahap terakhir? mungkin kalian harus coba daftar dulu guys haha sedih bangeeeet dan itu pasti, gak dipungkiri apalagi aku pengen banget kerja menjadi bagian dari perwakilan RI, tapi habis seharian aku renungkan, buat apa aku sedih berlarut-larut, toh justru harusnya aku bersyukur karena masih bisa menjajal sampai tahap sejauh ini dan bisa aku jadikan pelajaran untuk kedepannya kalau coba daftar lagi diperiode selanjutnya. Dan yess aku saat ini emang bersyukur sekali karena Tuhan baik banget masih kasih kesempatan buat aku bisa mencoba semua tahapan rekrutmen CPS Kemlu dari awal sampai akhir, karena dari sekian banyak peserta, gak semuanya berkesempatan bisa mendapatkan pengalaman sejauh yang sudah aku jalani bukan ? Jadi, menurutku pengalaman itu jauh lebih luar biasa berharga sih, dan  hasil itu tetaplah sebuah bonus. Yang terpenting aku udah berusaha semampuku hingga tahap tersebut, dan apapun hasilnya ya gak boleh disesali karena I had done my best so far! bukan begitu kawan ? 

    Jadi nih buat kalian yang mungkin pengen coba juga daftar jadi LS Kemlu, just go for it guys! Apapun hasilnya setidaknya kalian sudah mencoba dan dari setiap proses hidup yang kita lalui, percaya deh, gak akan ada yang sia-sia. Semuanya itu pasti meninggalkan kenangan dan pengalaman yang jauh lebih berharga because believe me that experience is more precious than anything!  Semoga cerita dari pengalamanku ini bisa memberikan kalian setidaknya gambaran ya terkait proses rekrutmen CPS Kemlu, tapi ingat setiap orang memiliki cerita dan pengalamannya masing-masing, jadi jangan jadikan ini patokan apalagi namanya proses rekrutmen itu kemungkinan besar dapat berbeda-beda prosesnya setiap tahun. So, good luck and have a blessed tuesday, guys!

Comments

  1. Semangat terus Vina. Rejeki gakan kemana. Insyaallah dikasih kesempatan baik lagi dan sukses kedepannya ya!!! Aamiin 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin, terima kasih bu Dian untuk supportnya, doa yang baik juga untuk bu Dian ya.

      Delete
  2. Semangat terus Vina. Rejeki gakan kemana. Insyaallah dikasih kesempatan baik lagi dan sukses kedepannya ya!!! Aamiin 👍

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ketangkep Petugas Mumbai Suburban Railway (Kereta Api) di Mumbai

Ubud Surganya Bule eh Bali Maksudnya

Keseruan Rafting di Ubud Bersama Para Bule dan Menjadi Minoritas